Friday, January 18, 2008

mati boleh, sakit jangan

Hari Jumat nih, dan menghitung detik2 untuk pulang dan WEEKEND!!.
Jadi semangat kerja sangat sangatlah lemah.....walau gue banyak banget materi yang harus dibaca untuk persiapan proyek.

Barusan ngobrol di ym sama temen gue yang kerja di Singapore juga. Tadi membahas mengenai bos kita yang baru kehilangan bayinya beberapa hari lalu. Sang bayi lahir prematur (6bln+) ,paru2nya belum berkembang sempurna, dan 4-5 bulan terakhir ini harus dirawat di ICU sampai dia berpulang ke rumah Bapa. Entah berapa banyak dana yang terkuras untuk biaya pengobatan dan rumah sakitnya. Di sini kan mahal sekali biaya kesehatan. Apalagi kalau tidak punya asuransi dan atau dicover sama employer.

Apalagi untuk warga usia lanjut, bersyukur banget kalau sehat. Disini walau sudah renta masih harus bekerja di foodcourt, jaga toko, cleaning service. Sedih banget gue liatnya, ngenes hati rasanya. Jadi ingat sama kakek gue di Jakarta :( , merasa sedikit bersalah karena gak bisa jagain beliau kayak dulu. Disini walau sudah tua, tetap masih harus kerja, ya mungkin ada juga sih yang mengisi waktu. Tapi karena semuanya mahal, dan anak cucu belum tentu bisa menopang kehidupan mereka, apalagi sakit coba? walaaahhh..... Kalau kayak gini, bersyukur di Indonesia gak sampai separah itu, masih jauh lebih manusiawi.

Nah, melanjutkan soal biaya kesehatan yang mahal. Quoting teman gue itu, "Disini mah, mati boleh, sakit jangan. Kalo sakit, bisa nambah sakit jantung lagi pas liat tagihan rumah sakit kalo gak ada insurance"

Jadi mikir, wah bener2 harus hati2 nih, jaga kesehatan, gaya hidup yang baik, olahraga, kontrol stress dan punya proteksi asuransi (supaya gak jadi tongpes abis2an) jika Tuhan mengkehendaki kita tidak sehat. Dan nanti kalau pensiun, gue dan kriwil mau nikmatin masa tua dimana ya? Musti mulai dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang nih. Kayanya kalo disini, bisa2 harus kerja di KFC atau ngangkatin piring kotor di food court (amit2...ketok2 meja kayu 3x)

Resolusi 2008 : Lebih menjaga dan memperhatikan kesehatan
(resolusi kok tanggal 18 Januari? hahaha...well lebih baik terlambat daripada tidak tokhhh)

1 comment:

justin said...

bener itu, klo ga ada tunjangan/ asuransi dari kantor bisa bokek berat klo ada yang sakit :( alternatif solusi, salah satu (suami/ istri) harus kerja di kantor yang kasi tunjangan kesehatan buat keluarga..

hehehe..