Saturday, March 07, 2009

Are you a Full Time Mother or not?

Terus terang gue agak bingung dengan istilah Full Time Mother atau FTM.

Pengertian yang gue tangkap dari berbagai milis, forum, teman2 adalah, wanita yang tidak bekerja di luar rumah/kantoran. Dia tinggal di rumah dan mengurus anak.

Ada istilah lagi sih, "Stay at Home Mom atau SAHM", buat gue ini lebih tepat digunakan dibanding si FTM.

So, apakah buat ibu yang bekerja di luar rumah berarti dia bukan seorang 'full time mother'?
'Part time mother' aja gituh?

Menjadi seorang ibu kan tugas, tanggung jawab dan dedikasi full time, 24-7-365, activated pada saat si ibu mengetahui dia hamil, menjaga kehamilan, melahirkan, merawat, membesarkan, mendidik, mengayomi, dan seterusnya sampai si ibu berpulang, bahkan sampai si anak pun berpulang, tetap dia menjadi ibu si anak tokh?

Gak tau ya, apa ini perasaan gue aja, but kadang tertangkap kesan kalau bukan FTM - si wanita yang tidak bekerja {eh ralat diprotes --> emangnya dirumah ga kerja juga), maksud - wanita yang berada di rumah dan mendedikasikan hidupnya hanya untuk mengurus rumah tangga dan anak2 , maka kualitas/dedikasi anda sebagai ibu 'berkurang nilainya'.

Harap jangan salah paham, gue angkat topi buat teman2 yang mengorbankan karirnya demi anak2 dan rumah tangga. Tulisan ini cuma mempertanyakan soal istilah 'full time mother' aja.

Cuma agak janggal dan gatal aja untuk angkat bicara sedikit. Kok rasanya gak adil, buat para ibu yang keluar rumah untuk mencari nafkah. Terkesan, kalau di luar rumah, maka dia bukan seorang ibu aka mother gitu?


Gue yakin bahwa, setiap individu punya pertimbangan dan tantangan dalam keputusannya menjadi ibu yang bekerja ataupun ibu yang tinggal di rumah.

Ibu yang bekerja, pasti hati dan pikirannya terbelah2 saat di kantor, memikirkan si anak yang di rumah, kangen pengen cepat pulang untuk ketemu sang anak, membagi waktu untuk bisa memerah ASI (bagi yang masih memberi ASI) dan menjaga profesionalisme di kantor.
Ibu yang di rumah, mungkin juga ada keinginan memiliki karir, bisa keluar rumah, dan penghasilan sendiri untuk menambah pendapatan rumah tangga.

Gue sendiri, saat ini masih menjadi full time mother eeehh...maksudnya stay at home mother. Masih dalam masa cuti melahirkan soalnya :). 1 bulan lagi, gue mulai kembali ngantor dan status berubah menjadi ibu yang bekerja di luar rumah dan full time mother tetep dong.

2 comments:

justin said...

ehehehe, yang penting.. apa kata suami deh, teserah tu tetangge2 bilang ape..

yg penting kita komit mengusahakan yg terbaik untuk anak2 kita :D

yulidarmawan said...

hehehe...bner, gue cumann gatal aja sama istilah ftm ituh...lah...bapak2 gak ada istilahnya? gituuu deeehh hihihih....