Saturday, February 21, 2009

Breastfeeding Drama

Seperti yang disarankan dan dikampanyekan mengenai manfaat ASI. Tentunya, gue bertekat untuk memberikan ASI eksklusif buat Toby. Sudah tulis jelas2 di birthplan kalau gue mau IMD - Inisiasi Menyusui Dini, jg dalam kondisi dimana harus emergency caesarian. Bahkan dengan super percaya dirinya, gue gak keluarin botol susu dari koper (psst, belanja barang2 baby di Jkt, abis di sg mahal ajeh). Pede aja, ASI gue bakalan berlimpah, pake self assurance and konsep the secret dong. Juga, baca berbagai sumber literatur di internet, kaypoh nanya sama teman2 soal ASI, sampai mabok sendiri.

Kenyataannya:

1. Gue harus emergency caesarian, dimana dokter gue gak kasi pake epidural atau spinal. So, i was put down to sleep, supaya bisa langsung dibelek dan keluarin Toby. So, there goes my IMD, Inisiasi Menyusui Dini. Secara, gue tidak sadarkan diri saat Toby lahir, boro2 mau IMD, ketemu sama Toby aja baru 6-7 jam kemudian.

2. Saat di RS, bahagianya Kolostrum gue keluar, Toby bisa langsung menyusui, juga dia latch on dengan baik. Tentunya ASI gue belum keluar banyak, yang tentunya normal, karena menurut ilmu persusuan, ASI biasanya keluar di hari ketiga atau keempat. Okai...masih normal.

3. Minggu 2 pertama di rumah, masih belajar dan menyesuaikan diri jadi ibu. Menyusui jadi saat2 istimewa untuk bonding sama Toby. Walau harus nyusuin tiap jam, dan Toby bisa nyusu sampe 1-2 jam. Bahkan pernah sampe 3 jam, jeda 10 menit, ehhh dia ngek lagi.
Frustasi? Jelas!!!

Menyusui itu melelahkan secara fisik dan mental. ( ini buat yang struglling ya kayak gue, beruntunglah anda2 yang ASInya melimpah dan luber2 dan babynya bisa kenyang dalam waktu 10-15 menit nyusu per PD)

Secara fisik, ya kalau si baby nempel di dada sepanjang hari dan malam, capek dong, belum lagi sore nipple and punggung yang mo patah.

Secara mental, jadi komplikasi nih, 'kok baby gue gak kenyang2 ya? atau kok dia nyusunya lama sih? katanya baby nyusu sekitar 10-15 menit per payudara, lha ini dah 1 jam dia masih nyot nyot. Ngempeng doang kali ya, dan biasanya pake ketiduran. Hmm apakah babynya dah latch on dengan benar? Babynya kenyang gak sih sebenernya? volume asi gue brapa ya? Baby itu minumnya berapa ml sih sekali minum. Kurang nih kayanya?"

4. OK karena point nomor 3 di atas, baiknya gue perlu bantuan profesional. So pergilah ke Lactation Consultant di rumah sakit bersalinku. Toby ditimbang dan ternyata cuma naik 100 gr dari berat lahir. Waktu pulang dari rs sih turun skitar 150 gr, tapi mnurut si bidan ini masih kurang. Gue ceritain kalo nyusu bisa lama, dan kalau udahan pun, dalam waktu 1 jam kurang Toby dah minta nyusu lagi. Si Bidan blg, asi mu kurang, gak cukup buat Toby. Jadi TOby ya nyot nyot terus, dan cepet lapar lagi. Di sana, gue disuru pompa untuk mengetahui brapa banyak kira2 volume asi, alamak sedihnya...ggak kluar oiii (mungkin karna baru aja disedot Toby dan stress juga deh) Jadilah, dengan berat hati harus ditambah susu kaleng, supaya Toby beratnya ngejar, juga gue gak terlalu capek.

Si Mbak bidan blg, percuma nyusuin sampai 1 jam lebih, karena ASInya gak keluar banyak, ibunya capek, babynya capek ngenyot juga. Ibunya gak bisa istirahat, tambah capek, ASI makin gak keluar. Hiakkksss....

So diberi solusi, gue nyusuin masing2 PD 15 menit, lalu kasi Toby susu kaleng, lalu gue mompa ASI untuk stimulasi supaya lebih banyak. Plus, minum fenugreek yang membantu meningkatkan produksi ASI.

5. Gue mulai praktekan solusi yang diberikan di atas, walau ngirit2in kasi susu kalengnya, paling 60 ml aja , tapi belakangan sih meningkat jadi 90 ml. Abisnya si Toby masih lapar, pas gue meres pun ya keluarnya gak terlalu banyak, dah lumayan sih. Bener2 ada peningkatan sejak awal, walau belum sampai banjir2 tuh ASI. Taunya gimana? waktu memeras ASI, lebih banyak keluarnya dan dalam 10 menit (peres pake tangan ya, males ngluarin pompa listrik) bisa dapet 20-40 ml, tergantung brapa banyak ASI gue yang ada. Lumayan juga, karena gue jadi agak mendingan, jarak minumnya Toby jadi lebih panjang. Dan berat badan Toby bertambah juga.

6. Gue terus baca berbagai sumber soal menyusui dan meningkatkan produksi ASI. TAmbah pusing tentunya....

7. Mbak Grace nyaranin minum Cranberry Juice, dulu dia minum dan temannya yang sekarang lagi menyusui minum terus dan ASInya sampe luber2 dan mau didonasikan kemana2. Nah, gue cobain dan kayanya sih bener2 lumayan. Kombinasi sama si fenugreek, yah mayan lah Toby bisa nyusu kadang tanpa disuplemen susu kaleng.

Jelas untuk para breastfeeding hardcore, gue akan dinasehati untuk tidak memberikan susu kaleng sama sekali, dan susunya cukup, terus aja nyusuin. Yah well, kenyataannya lagi gue dah nyusuin terus2an, tapi si Toby tetep lapar terus......how to explain that? Gue dah meres payudara sampe abis2an sampe sakit, sampai sudah tak ada lagi yang keluar....how to explain that? I've had enough deh hearing all that

I love my boy, and tentunya mau memberikan ASI eksklusif sebisa mungkin...tapi ya seperti kata Kriwil "ASI merupakan sebagian kecil bentuk kasih sayang, santai aja"

I have been trying my best for giving ONLY breastmilk to Toby, but i've to accept that my body can't produce as much as he needs....

Wednesday, February 18, 2009

Artis Sirkus

Sebagai perantauan di negeri orang, mobil di singapura adalah luxury. Bensinnya mahaaaal, parkirnya apalagi, lagian transportasi umum di sini baik dan cukup bisa diandalkan. Dengan beberapa perkeculian untuk attitude org2 lokal disini terhadap orang2 yang sudah sepuh, ibu hamil, orang yang membawa anak kecil, you hardly can get a seat in MRT or buses although SMRT and SBS Transit have put on 'priority seat' at the corner seats for those people with special needs.

Sebagai contoh, waktu gue lagi hamilin Toby, dengan perut yang semakin ke depan, perlu extra effort untuk mendapatkan tempat duduk di MRT atau bis. Extra effortnya, begitu masuk ke MRT, cari priority seat, cari anak muda laki2 yang menduduki si kursi khusus, lalu berdiri di depannya sambil ngelus2 perut. Dan, biasanya (walau belum tentu selalu terjadi) sang anak muda akan bangun (dengan terpaksa) dan memberikan kursinya buat gue yang buncit. Berkali2 gue dan Kriwil menemukan orang2 muda lokal sini pura2 tidur, atau pasang headphone dan maen nintendo/ps or whatever lah yang mereka pegang itu, dan seperti autis tenggelam di kuping dan jarinya. Pernah, kami pengen foto saat itu gue di depan priority seat dan si pengguna kursi ya lagi sibuk maen game, terus kirim ke Strait Times. Tapi ya gak bawa kamera, terus dah mau sampe di stasiun tujuan. Saat hamil tua, kebanyakan yang memberikan kursi itu adalah wanita, yang mungkin sudah pernah hamil, jadi tahu rasanya gimana bawa perut di MRT hihihih. Tapi di bulan terakhir kehamilan, gue 90% travel with "Comfort" hihi ituloh, mobil2 komersil berwarna biru di sini.

Ok, kembali ke topik awal, kok jadi ngelantur hihih. Well, sejak hadirnya si tukang monyongku. Tentunya masih mengandalkan si Comfort buat kemana2, hanya saja sekarang perlengkapan lenong lebih banyak. Stroller, Tas perkakasnya Toby, tas tangan, dan si Tobynya sendiri. Naaahh, tantanganya adalah pada saat kita mau naek dan turun taksi. Ya, kalau di kampung halaman kan kami ada roda empat sendiri, so tinggal ke garasi dan voila..beres urusan. Kalau disini, ya kita harus sergap bermanuver membawa berbagai item tersebut di atas. Berpergian sama Kriwil atau Nyak gue sih mending, karena berarti salah satu bisa pegang si Toby. Namun, kalau pergi berdua ama babyku itu, ya gue terpaksa menjadi artis sirkus.

Kenapa artis sirkus, karena harus bisa juggle gendong si Toby, gendong tas, ngelipet stroller (karena supir taksi kadang suka gak tau gimana caranyah), nah masukin stroller ke bagasi taksi sih ya, kita mental nyonya aja "Uncle, please help ya". Begitu pula pas turun dari taksi, bayar si uncle, minta tolong turunin stroller dan minta tolong dia untuk buka stroller (biasanya ini juga rada2 duodol, sehingga gue kudu tetep buka stroller sendiri sambil pegang Toby dan bawa tas).

Yah..perjuangan untuk bisa berpergian dengan nyaman (supaya gak pegel gendong si Toby kalo lagi di tempat tujuan gitu hihih), ya perjuangan untuk mencari udara segar sesekali, karena di rumah doang suntuk banget, ya to keep my sanity gitu loohhh.

Hari ini, gue ke Borders (toko buku gede itu looo di orcet) untuk ya cari udara segar bentaaar, sama cari buku bacaan buat menemaniku kalo lagi nyusuin Toby hihi.....dan senangnya, tadi iseng nyobain celana jeans gue, daaaaaaaaannn dadadaadaaa gue sudah bisa masuk kembali horeeeee tadaaaaa, walau agak ngepas di bagian panggul, tapi ok laah hihihihih....Bukan celana jeans terkurus gue siiiyhh, ukuran terakhir sebelum ukuran jeans terkurus kikiki....senangnyaahhh

Saturday, February 14, 2009

Our 1 Month old Little Pumpkin



Toby is now 1 month old exactly.....3.69 kg - 53 cm.

Mommy and Daddy love you very much......

Happy 1 Month Old

Friday, February 13, 2009

Toby si tukang monyong



Si Toby baru selesai dimandiin sama Daddynya...
Tobyku paling seneng making faces, terutama monyong2 kayak di poto.
Asli lucuuu banget dehh.....

i love you so much my baby....

Tuesday, February 10, 2009

Motherhood

Well..i am officially a Mother to a little darling boy....

I know...should have been writing the journey, every tits bits of Kriwil's and mine's precious baby.

But, sorry guys......still struggling with breastfeeding, increasing my milk supply, understanding Toby's cry and surviving motherhood.


Promise, i will write everything later on.....hehehe :)

Saturday, February 07, 2009

Toby jalan2 ke Vivocity



Hari ini, Toby sama Mommy and Oma jalan2 ke Vivocity. Besok Oma pulang Jakarta, ya mari kita berjalan2, sekalian refreshing dan memanfaatkan voucher Vivocity hadiah dari teman2 Daddy di Eklesia choir GPO.

Toby kalo diajak pergi, biasanya anteng dan bobok terus di stroller atau di gendongan hihihi. Lumayan, gak bikin scene di tempat rame.

Vivocity cukup bagus fasilitas untuk baby dan anak2, disana tersedia "BABY ROOM" untuk ganti popok dan menyusui. Wah, gue senang sekali karena bisa menyusui Toby disana. Di dalam baby room ada bilik2 kayak buat ngepas baju gitu, ada kursi buat si ibu duduk dan meja untuk taruh barang.

Gak lama Kriwil nyusul setelah selesai meeting camp di gereja. Terus kita makan deh di Thai resto, lupa namanyaaa heheh..enak lah pokoke, cukup authentic gituh...

Dah dulu...Toby manggil neeehh