Showing posts with label motherhood. Show all posts
Showing posts with label motherhood. Show all posts

Monday, November 30, 2009

my world is Toby (and Kriwil of course, ilopu)

Lama banget gak ngeblog, biasa deh, waktu2 senggang gue selepas kerja, selepas merah asi, selepas ngurus2 rumah tangga, is Toby's. Plus, bapaknya Toby, sudah mewakili bercerita mengenai pertumbuhan dan keseharian Toby. heheh jadi malu akyu, kok malah Kriwil yang lebih rajin yak...biasanya kan, kalo tipikal ibu2 ngeblog, yang bercerita detil adalah ibunya :">

Anyway, Toby sudah 10.5 bulan sekarang, foto2 dan video update perkembangan bisa di liat di SINI. Toby sudah punya 8 gigi, berat sekitar 9.5 kg (gak tau persis, karena blum ke dokter lagi untuk imunisasi, Puji Tuhan, gak perlu ke dokter jg untuk gangguan kesehatan, tetap sehat selalu ya Nak). Tinggi skitar 72 ato 73 cm, agak susah jg ngukur dia, karena Toby pasti gerak sana sini mau jungkir balik. Sudah bisa berdiri sendiri, dan jongkok naik turun, merangkak cepet banget, sekarang lagi ngerembet2 tempat tidur untuk jalan. Yang terutama buat gue berbahagia banget jadi ibu, manjanya si Toby sama gue. Kalau gue di sekitar, pasti dia maunya sama gue, sampai harus gue bawa ke toilet, kebelet pipis, tapi kalo ditaruh ato dipegang orang lain teriak2 nangis dan tampang panik hihih.


Walaupun hati gue menjerit (taelaaaa), andaikan gue tetap bisa kerja dan at the same time be there full time with Toby. Ya wishful thinking, but i am working toward that arrangement.
My Wish for 2010, (hopefully realized in first quarter 2010, ya realistis aja siyh hihih, kalo 1 januari 2010 kayanya blum bisa) gue bisa kerja dari rumah,ke kantor mungkin 1-2 hari seminggu or as needed untuk meeting penting. NGAREPDOTCOM banget yak :D :P. Yah agak syulit sih, but gue pikir hal ini bisa dilakukan. Dimana gue tetep eksis di dunia kerjaan gue, walaupun dengan konsekuensi role dan possibly income yang less dari sekarang (but please dont ...paling gak teteeep hihihih). Anyone, ada yang bisa refer gue untuk arrangement work from home ini di singapore kah??? japri me please :)

Beberapa bulan terakhir ini , dengan berbagai peran yang dijalankan sebagai istri, ibu, anak, menantu, sahabat, teman, rekan kerja. Gue lebih banyak terpapar dan belajar untuk lebih menata hati, menata tutur dan tingkah laku, menata emosi, bijak dan kepala dingin menghadapi berbagai situasi yang tidak ideal. Keep the faith, because God will show us the way, and God will reveal what is the truth and what's best for us in HIS Time.

Beberapa hari yang lalu, dapet artikel di milis mengenai approach 10-10-10. Saat kita dihadapi dengan situasi yang sulit, coba kita pertimbangkan impact/efek yang terjadi dalam waktu 10 hari ke depan, 10 bulan ke depan, 10 tahun ke depan untuk setiap action/keputusan yang kita buat. So, hopefully kita bisa buat keputusan/pilihan yang tepat. Not bad nih approach, ya gue coba terapkan ke dalam keseharian gue jg.

Anyway, gue ngantuk....tadi jam 11 sih dah tarik selimut, tapi gak bisa tidur.
2 minggu ini, nyokap gue berkunjung ke Singapore, senang beliau datang, kangen masakan beliau, dan bersih2nya, walau kadang suka irritating jg sih hihihi, ya that's her way to show her love and care. Mami jg bisa spend time sama Toby, terakhir waktu kami ke indonesia pertengahan tahun ini gak banyak waktu main dengan Toby, karena bokap gue almarhum belum lama berpulang and she went through a lot. And gue cukup lega dan happy, saat ini Mami mampu menjalani hari2nya dengan lebih ceria dan positif. Walau, kadang kuatir karena beliau tinggal sendirian.

Despite my up and down relationship with her, now as i try to be more patience and put myself in her position, i can started to comprehend and understand what she did/went through (although banyak jg yang blum dipahami siyh hehe).
Tokh, bukan untuk dipahami, tapi untuk diterima. Acceptance leads to peace and happiness, while expectation (too much of it, does not mean cannot expect) reduces happiness. Dah dulu ya, udah hampir jam 2, dan dalam 4-5 jam ke depan, anakku tersayang bakalan udah berdiri di cotnya, di samping bantal gue.....:)

Wednesday, September 23, 2009

catch up version

Banyak alasan untuk pembenaran malesnya gue ngupdate cerita di blog (multiply/blogspot) heheheh. Life at work sudah mulai back to full speed, sekarang gue lagi involved di proyek implementasi baru nun jauh di pinggiran singapur menjelang johor bahru. Beruntung, kantor gue kasi jatah taksi 60 sgd per hari, dah mencukupi, kalo gak sih, kudu naek bis dan mrt, yang mana diestimasi skitar 90 menit perjalanan. Aduh gubrak deh, naik taksi kalo pagi sktiar 20-25 menit (ukuran Jakarta mah deket banget ya hiehiehieh), untuk ukuran singapur ini jauh aje, karena lewat highway, exit di KM 40. FYI, Singapore dari ujung ke ujung cuma 40 something km heheeh. Beruntung jg, gue tinggal di tengah2 Singapur, jadi gak terlalu berasa banget. Domestic life juga full speed, secara gue ngantor kalau di rumah sudah pasti our world gravitates to Toby. Gak sabar pengen cepet sampai rumah atau weekend, supaya bisa main sama little pumpkin.

Anyway, talking about the jewel of my life, my little pumpkin Toby. Bulan ini, sudah 8 bulan umurnya. Gak kerasa, bayi tumbuh begitu cepatnya loh. Tau2, dia sudah punya 4 gigi, mulai bawel babbling bllblbwaallalalalvwalalal, bentar lagi akan merangkak dan sekarang gue yang bergelut mencoba mengenalkan berbagai makanan ke Toby melalui MPASInya.

Foto di bawah ini, diambil waktu Toby pas 7 bulan, 14 Agustus yang lalu.
Cerita detilnya bisa dibaca di SINI.



Babenya, emang selalu lebih sigap ngupdate cerita. hehehee jadi malu

14 September yang lalu, pas 8 bulan, foto di samping kanan ini. Baby Toby makin lucu ajah, sering gemes sendiri, dan ekspresinya itu loh gak kuku... Kriwil cerita kumplit di SINI

Harap maklum pembaca, namanya juga emaknya. Jadi kalau rada2 narsistik ya...harap dimengerti kikikikik.

Btw, emang muka si toby rada2 membingungkan ya? Gue sering banget ditanyain ama orang , 'baby boy? girl?" emang cakep sih anak gue aahhah......mungkin karena bulu matanya yang panjang banget. Jadi diassume, kalau Toby cewek pa? Ada kejadian lucu, hari minggu kemarin kami ikutan outing komisi Maria Marta GPO ke Sentosa. Panasnya aujubileh gak usah diceritain deh ya, sudah loud and clear tokh hihihih. Nah pas gue lagi ganti pampersnya Toby di bench di bawah rindangan pohon, sebelah gue ada ibu anggota KMM. Nah, ya namanya ganti pampers, buka dong, porno aksi is not applicable untuk manusia yang belum bisa jalan dan ngomong tokh heiheiheihe. Eh si Ibu itu celetuk ' eeeh ada burungnyaaa, cowok tokh, kirain cewek"
Laaahh, bujugbuneeh....gubraaakk....hahaha well, kami beruntung dan bersyukur banget dititipin Toby sama Tuhan. Semoga kami mampu untuk terus menjadi orang tua yang baik ya.

Anyway, kelewatan jg deh momen gue sampe umur 32 :D . Tahun kedua ngerayain ultah di singapur, sama orang2 terdekat di rumah aja. Belon dapet kado ultah nih, darleeengg...dirapel ama kado natal jg gapapa kok. Aku beliin kamu dompet baru aja buat ultahmu yang dah lewat jg gimana? Kan dompetmu kemaren kerendem :D

Sudah ah, have to go back to work nih, mau bikin spec, nyicil sebelum numpuk. Jg mau pulcep, menghindari macet. Yes, ada macet di singapur, gak kalah ama Jakarta louh.

till then.....

Saturday, March 14, 2009

my 2 months pumpkin



Tobias sudah 2 bln sekarang, cepat sekali waktu berjalan.

Beratnya sudah 5.05 kg, panjang 56.5 cm dan sudah bisa ngoceh2 sendiri tak jelas.
Kalau dipasangin lagu anak2, suka ikutan nyanyi hihih..dan gerak2 gitu badannya kayak mau dansa hihih

Tapi Toby blum senyum2 nih sama Mommy......huuuuu...somse deh.

Saturday, March 07, 2009

Are you a Full Time Mother or not?

Terus terang gue agak bingung dengan istilah Full Time Mother atau FTM.

Pengertian yang gue tangkap dari berbagai milis, forum, teman2 adalah, wanita yang tidak bekerja di luar rumah/kantoran. Dia tinggal di rumah dan mengurus anak.

Ada istilah lagi sih, "Stay at Home Mom atau SAHM", buat gue ini lebih tepat digunakan dibanding si FTM.

So, apakah buat ibu yang bekerja di luar rumah berarti dia bukan seorang 'full time mother'?
'Part time mother' aja gituh?

Menjadi seorang ibu kan tugas, tanggung jawab dan dedikasi full time, 24-7-365, activated pada saat si ibu mengetahui dia hamil, menjaga kehamilan, melahirkan, merawat, membesarkan, mendidik, mengayomi, dan seterusnya sampai si ibu berpulang, bahkan sampai si anak pun berpulang, tetap dia menjadi ibu si anak tokh?

Gak tau ya, apa ini perasaan gue aja, but kadang tertangkap kesan kalau bukan FTM - si wanita yang tidak bekerja {eh ralat diprotes --> emangnya dirumah ga kerja juga), maksud - wanita yang berada di rumah dan mendedikasikan hidupnya hanya untuk mengurus rumah tangga dan anak2 , maka kualitas/dedikasi anda sebagai ibu 'berkurang nilainya'.

Harap jangan salah paham, gue angkat topi buat teman2 yang mengorbankan karirnya demi anak2 dan rumah tangga. Tulisan ini cuma mempertanyakan soal istilah 'full time mother' aja.

Cuma agak janggal dan gatal aja untuk angkat bicara sedikit. Kok rasanya gak adil, buat para ibu yang keluar rumah untuk mencari nafkah. Terkesan, kalau di luar rumah, maka dia bukan seorang ibu aka mother gitu?


Gue yakin bahwa, setiap individu punya pertimbangan dan tantangan dalam keputusannya menjadi ibu yang bekerja ataupun ibu yang tinggal di rumah.

Ibu yang bekerja, pasti hati dan pikirannya terbelah2 saat di kantor, memikirkan si anak yang di rumah, kangen pengen cepat pulang untuk ketemu sang anak, membagi waktu untuk bisa memerah ASI (bagi yang masih memberi ASI) dan menjaga profesionalisme di kantor.
Ibu yang di rumah, mungkin juga ada keinginan memiliki karir, bisa keluar rumah, dan penghasilan sendiri untuk menambah pendapatan rumah tangga.

Gue sendiri, saat ini masih menjadi full time mother eeehh...maksudnya stay at home mother. Masih dalam masa cuti melahirkan soalnya :). 1 bulan lagi, gue mulai kembali ngantor dan status berubah menjadi ibu yang bekerja di luar rumah dan full time mother tetep dong.

Saturday, February 21, 2009

Breastfeeding Drama

Seperti yang disarankan dan dikampanyekan mengenai manfaat ASI. Tentunya, gue bertekat untuk memberikan ASI eksklusif buat Toby. Sudah tulis jelas2 di birthplan kalau gue mau IMD - Inisiasi Menyusui Dini, jg dalam kondisi dimana harus emergency caesarian. Bahkan dengan super percaya dirinya, gue gak keluarin botol susu dari koper (psst, belanja barang2 baby di Jkt, abis di sg mahal ajeh). Pede aja, ASI gue bakalan berlimpah, pake self assurance and konsep the secret dong. Juga, baca berbagai sumber literatur di internet, kaypoh nanya sama teman2 soal ASI, sampai mabok sendiri.

Kenyataannya:

1. Gue harus emergency caesarian, dimana dokter gue gak kasi pake epidural atau spinal. So, i was put down to sleep, supaya bisa langsung dibelek dan keluarin Toby. So, there goes my IMD, Inisiasi Menyusui Dini. Secara, gue tidak sadarkan diri saat Toby lahir, boro2 mau IMD, ketemu sama Toby aja baru 6-7 jam kemudian.

2. Saat di RS, bahagianya Kolostrum gue keluar, Toby bisa langsung menyusui, juga dia latch on dengan baik. Tentunya ASI gue belum keluar banyak, yang tentunya normal, karena menurut ilmu persusuan, ASI biasanya keluar di hari ketiga atau keempat. Okai...masih normal.

3. Minggu 2 pertama di rumah, masih belajar dan menyesuaikan diri jadi ibu. Menyusui jadi saat2 istimewa untuk bonding sama Toby. Walau harus nyusuin tiap jam, dan Toby bisa nyusu sampe 1-2 jam. Bahkan pernah sampe 3 jam, jeda 10 menit, ehhh dia ngek lagi.
Frustasi? Jelas!!!

Menyusui itu melelahkan secara fisik dan mental. ( ini buat yang struglling ya kayak gue, beruntunglah anda2 yang ASInya melimpah dan luber2 dan babynya bisa kenyang dalam waktu 10-15 menit nyusu per PD)

Secara fisik, ya kalau si baby nempel di dada sepanjang hari dan malam, capek dong, belum lagi sore nipple and punggung yang mo patah.

Secara mental, jadi komplikasi nih, 'kok baby gue gak kenyang2 ya? atau kok dia nyusunya lama sih? katanya baby nyusu sekitar 10-15 menit per payudara, lha ini dah 1 jam dia masih nyot nyot. Ngempeng doang kali ya, dan biasanya pake ketiduran. Hmm apakah babynya dah latch on dengan benar? Babynya kenyang gak sih sebenernya? volume asi gue brapa ya? Baby itu minumnya berapa ml sih sekali minum. Kurang nih kayanya?"

4. OK karena point nomor 3 di atas, baiknya gue perlu bantuan profesional. So pergilah ke Lactation Consultant di rumah sakit bersalinku. Toby ditimbang dan ternyata cuma naik 100 gr dari berat lahir. Waktu pulang dari rs sih turun skitar 150 gr, tapi mnurut si bidan ini masih kurang. Gue ceritain kalo nyusu bisa lama, dan kalau udahan pun, dalam waktu 1 jam kurang Toby dah minta nyusu lagi. Si Bidan blg, asi mu kurang, gak cukup buat Toby. Jadi TOby ya nyot nyot terus, dan cepet lapar lagi. Di sana, gue disuru pompa untuk mengetahui brapa banyak kira2 volume asi, alamak sedihnya...ggak kluar oiii (mungkin karna baru aja disedot Toby dan stress juga deh) Jadilah, dengan berat hati harus ditambah susu kaleng, supaya Toby beratnya ngejar, juga gue gak terlalu capek.

Si Mbak bidan blg, percuma nyusuin sampai 1 jam lebih, karena ASInya gak keluar banyak, ibunya capek, babynya capek ngenyot juga. Ibunya gak bisa istirahat, tambah capek, ASI makin gak keluar. Hiakkksss....

So diberi solusi, gue nyusuin masing2 PD 15 menit, lalu kasi Toby susu kaleng, lalu gue mompa ASI untuk stimulasi supaya lebih banyak. Plus, minum fenugreek yang membantu meningkatkan produksi ASI.

5. Gue mulai praktekan solusi yang diberikan di atas, walau ngirit2in kasi susu kalengnya, paling 60 ml aja , tapi belakangan sih meningkat jadi 90 ml. Abisnya si Toby masih lapar, pas gue meres pun ya keluarnya gak terlalu banyak, dah lumayan sih. Bener2 ada peningkatan sejak awal, walau belum sampai banjir2 tuh ASI. Taunya gimana? waktu memeras ASI, lebih banyak keluarnya dan dalam 10 menit (peres pake tangan ya, males ngluarin pompa listrik) bisa dapet 20-40 ml, tergantung brapa banyak ASI gue yang ada. Lumayan juga, karena gue jadi agak mendingan, jarak minumnya Toby jadi lebih panjang. Dan berat badan Toby bertambah juga.

6. Gue terus baca berbagai sumber soal menyusui dan meningkatkan produksi ASI. TAmbah pusing tentunya....

7. Mbak Grace nyaranin minum Cranberry Juice, dulu dia minum dan temannya yang sekarang lagi menyusui minum terus dan ASInya sampe luber2 dan mau didonasikan kemana2. Nah, gue cobain dan kayanya sih bener2 lumayan. Kombinasi sama si fenugreek, yah mayan lah Toby bisa nyusu kadang tanpa disuplemen susu kaleng.

Jelas untuk para breastfeeding hardcore, gue akan dinasehati untuk tidak memberikan susu kaleng sama sekali, dan susunya cukup, terus aja nyusuin. Yah well, kenyataannya lagi gue dah nyusuin terus2an, tapi si Toby tetep lapar terus......how to explain that? Gue dah meres payudara sampe abis2an sampe sakit, sampai sudah tak ada lagi yang keluar....how to explain that? I've had enough deh hearing all that

I love my boy, and tentunya mau memberikan ASI eksklusif sebisa mungkin...tapi ya seperti kata Kriwil "ASI merupakan sebagian kecil bentuk kasih sayang, santai aja"

I have been trying my best for giving ONLY breastmilk to Toby, but i've to accept that my body can't produce as much as he needs....

Wednesday, February 18, 2009

Artis Sirkus

Sebagai perantauan di negeri orang, mobil di singapura adalah luxury. Bensinnya mahaaaal, parkirnya apalagi, lagian transportasi umum di sini baik dan cukup bisa diandalkan. Dengan beberapa perkeculian untuk attitude org2 lokal disini terhadap orang2 yang sudah sepuh, ibu hamil, orang yang membawa anak kecil, you hardly can get a seat in MRT or buses although SMRT and SBS Transit have put on 'priority seat' at the corner seats for those people with special needs.

Sebagai contoh, waktu gue lagi hamilin Toby, dengan perut yang semakin ke depan, perlu extra effort untuk mendapatkan tempat duduk di MRT atau bis. Extra effortnya, begitu masuk ke MRT, cari priority seat, cari anak muda laki2 yang menduduki si kursi khusus, lalu berdiri di depannya sambil ngelus2 perut. Dan, biasanya (walau belum tentu selalu terjadi) sang anak muda akan bangun (dengan terpaksa) dan memberikan kursinya buat gue yang buncit. Berkali2 gue dan Kriwil menemukan orang2 muda lokal sini pura2 tidur, atau pasang headphone dan maen nintendo/ps or whatever lah yang mereka pegang itu, dan seperti autis tenggelam di kuping dan jarinya. Pernah, kami pengen foto saat itu gue di depan priority seat dan si pengguna kursi ya lagi sibuk maen game, terus kirim ke Strait Times. Tapi ya gak bawa kamera, terus dah mau sampe di stasiun tujuan. Saat hamil tua, kebanyakan yang memberikan kursi itu adalah wanita, yang mungkin sudah pernah hamil, jadi tahu rasanya gimana bawa perut di MRT hihihih. Tapi di bulan terakhir kehamilan, gue 90% travel with "Comfort" hihi ituloh, mobil2 komersil berwarna biru di sini.

Ok, kembali ke topik awal, kok jadi ngelantur hihih. Well, sejak hadirnya si tukang monyongku. Tentunya masih mengandalkan si Comfort buat kemana2, hanya saja sekarang perlengkapan lenong lebih banyak. Stroller, Tas perkakasnya Toby, tas tangan, dan si Tobynya sendiri. Naaahh, tantanganya adalah pada saat kita mau naek dan turun taksi. Ya, kalau di kampung halaman kan kami ada roda empat sendiri, so tinggal ke garasi dan voila..beres urusan. Kalau disini, ya kita harus sergap bermanuver membawa berbagai item tersebut di atas. Berpergian sama Kriwil atau Nyak gue sih mending, karena berarti salah satu bisa pegang si Toby. Namun, kalau pergi berdua ama babyku itu, ya gue terpaksa menjadi artis sirkus.

Kenapa artis sirkus, karena harus bisa juggle gendong si Toby, gendong tas, ngelipet stroller (karena supir taksi kadang suka gak tau gimana caranyah), nah masukin stroller ke bagasi taksi sih ya, kita mental nyonya aja "Uncle, please help ya". Begitu pula pas turun dari taksi, bayar si uncle, minta tolong turunin stroller dan minta tolong dia untuk buka stroller (biasanya ini juga rada2 duodol, sehingga gue kudu tetep buka stroller sendiri sambil pegang Toby dan bawa tas).

Yah..perjuangan untuk bisa berpergian dengan nyaman (supaya gak pegel gendong si Toby kalo lagi di tempat tujuan gitu hihih), ya perjuangan untuk mencari udara segar sesekali, karena di rumah doang suntuk banget, ya to keep my sanity gitu loohhh.

Hari ini, gue ke Borders (toko buku gede itu looo di orcet) untuk ya cari udara segar bentaaar, sama cari buku bacaan buat menemaniku kalo lagi nyusuin Toby hihi.....dan senangnya, tadi iseng nyobain celana jeans gue, daaaaaaaaannn dadadaadaaa gue sudah bisa masuk kembali horeeeee tadaaaaa, walau agak ngepas di bagian panggul, tapi ok laah hihihihih....Bukan celana jeans terkurus gue siiiyhh, ukuran terakhir sebelum ukuran jeans terkurus kikiki....senangnyaahhh

Friday, February 13, 2009

Toby si tukang monyong



Si Toby baru selesai dimandiin sama Daddynya...
Tobyku paling seneng making faces, terutama monyong2 kayak di poto.
Asli lucuuu banget dehh.....

i love you so much my baby....

Tuesday, February 10, 2009

Motherhood

Well..i am officially a Mother to a little darling boy....

I know...should have been writing the journey, every tits bits of Kriwil's and mine's precious baby.

But, sorry guys......still struggling with breastfeeding, increasing my milk supply, understanding Toby's cry and surviving motherhood.


Promise, i will write everything later on.....hehehe :)